Keberadaan seseorang diuji dari seberapa besar manfaatnya bagi sesama
dan lingkungannya. Islam melarang kita menjadi orang yang wujuduhu ka
‘adamihi (keberadaannya sama dengan ketiadaannya). Lebih dilarang lagi
jika menjadi orang yang ‘adamuhu khoirun min wujudihi (ketiadaannya
lebih baik ketimbang keberadaannya). Islam mengajarkan kita agar
menjadi orang yang anfa’uhum linnas (paling bermanfaat bagi orang lain). ---> sudah seberapa manfaatkah kita??
#renungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar