Masih menyambung dengan artikel yang sebelumnya. Yang kita
cari di dunia ini adalah ridhoNya, nah bagaimana si cara meraih ridhoNya? Ada
banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meraih ridho dariNya, salah satunya
adalah dengan menjauhi maksiat. Apa si maksiat itu? Maksiat adalah perbuatan
yang melanggar perintah Allah atau dengan kata lain maksiat adalah perbuatan
dosa (tercela, buruk).
Kita bukan Rasul yang maksum, pasti kita pernah
melakukan maksiat. Ngga usah berpikiran maksiat yang besar2 dulu, maksiat yang
kecil saja contohnya mengejek orang lain, percaya ramalan zodiak(kalo ini
termasuk syirik juga ya), dll. Lalu bagaimana agar terhindar dari maksiat?
Dikutip dari tulisan Ustadz. Arifin Ilham, ada beberapa hal
yang dapat mencegah kita dari perbuatan maksiat, antara lain ingatlah:
- "Fi'ludzdzunuubi syu'mun" sadarilah bahwa perbuatan maksiat membawa pada kesialan dan kehinaan diri, tidak ada orang mulia karena maksiat, kalaupun ia sukses dengan maksiat itu hanya soal waktu, tidak di dunia maka saat sakaratul maut, itulah yang disebut "istidraj".
- Malulah kepada Allah yang selalu menatap setiap mahluk-Nya (QS 89:14)
- Bagaimana mungkin maksiat ditonton dan dicatat rapi malaikat (QS 50:18)
- Ingatlah betapa besarnya nikmat Allah, masa tega nikmat Allah digunakan untuk maksiat kepada-Nya (QS 82:6)
- Takutlah akan dahsyat siksa maksiat ( QS 35:28)
- Maksiat membuat hati mati dan melumpuhkan semangat ibadah serta kehusyukannya (QS 83:14), kalaupun sholat sangat sulit khusyuk dan bawaannya sangat berat dan malas
- "Enaknya sesaat tetapi panjaaaaaang penderitaannya" (QS 3:197).
Nah setelah memahami ini masih maksiat juga berarti memang termasuk "Zholuuman Jahuulan" manusia sangat zholim kepada Allah dan sangat jahil (QS 33:72), sudah tahu ilmu dan akibatnya masih juga dilanggar..!
"Semoga Allah jadikan kita dan keluarga kita semua hamba-hamba Allah yang sabar menjauhi maksiat didunia yang sesaat ini... Aamiin".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar