Pages

Selasa, 24 Desember 2013

Sabtu, 14 September 2013

Kemarin siang saat sedang berada di suatu instansi pemerintah, tanpa sengaja saya memasuki lift yang sepertinya membawa salah satu pejabat tinggi instansi tersebut bersama seorang ajudan dan satpamnya. Mohon maaf pak jika saya tidak ngeh bahwa satpam sepertinya melarang masuk karena dari 4 orang yang menunggu lift hanya saya saja yang masuk, mungkin yang tiga lainnya menyadari bahwa bapak adalah salah pejabat di intansi tersebut. Mohon maaf jika saya lancang dan mengganggu. Bapak tersebut sepertinya sedang sibuk dan terburu-buru karena bapak tersebut sedang sibuk menelepon. Semoga Tuhan selalu memberikan nikmat sehat kepada bapak dan memudahkan segala urusan bapak. Aamiin..
My life is like a roller coaster.. wuaaaa... sejak april 2012 hidupku benar2 ajaib..
Percaya bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Begitu pun kejadian April tahun lalu kemudian Allah menempatkanku di tempat yang baik dan bersama orang-orang yang baik. Pun kejadian April tahun ini yang mana setelahnya Allah akan mengirimkanku kembali ke tempat itu. Dua kejadian yang hampir sama dan diikuti oleh peristiwa yang sama, Allah membawaku ke tempat itu insya Allah. Allah mengirimkan pesannya kepadaku melalui orang-orang baik disana.. :)

Sabtu, 17 Agustus 2013

17 Agustus, tanggal bersejarah bangsa Indonesia. Terima kasih kepada para pejuang kemerdekaan yang telah merebut dan mempertahankan negeri ini dari para penjajah. Mohon maaf belum bisa memberikan apa2 kepada bangsa ini dalam mengisi dan meneruskan kemerdekaan yang telah kalian perjuangkan.. Semoga seluruh rakyat bangsa Indonesia lebih beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.. Indonesia bisa..pasti bisa...!! wanna make you proud pahlawan2ku.. Aamiin...

Senin, 05 Agustus 2013

Baru saja iseng2 ikut tes kepribadian gratisannn (hehehe) di suatu web. Tes kepribadian ini menggunakan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). MBTI adalah instrumen yang mengukur beberapa aspek kecerdasan individu, kepribadian, bakat, dll. MBTI ini dirancang untuk mengukur tipe kepribadian Anda dan merupakan instrumen yang paling banyak digunakan. Telah diperbarui dan divalidasi secara ketat selama lebih dari tujuh puluh tahun. MBTI dapat digunakan untuk personal, relationships, karir dan tim kerja. Bagaimana analisis kekuatan diri Anda, karir yang sesuai, relationships, dan apa formula yang baik untuk pribadi Anda. Hal ini sering digunakan untuk menyeimbangkan kepribadian yang berbeda sehingga mereka dapat membangun pribadi tangguh, menjalin hubungan personal lebih baik atau bekerja lebih efektif.

Dan hasil dari tes tersebut, menurut MBTI kepribadian saya termasuk ISFJ. 
"ISFJ tertarik dalam menjaga ketertiban dan harmoni dalam setiap aspek kehidupan mereka. Mereka yang sabar dan teliti dalam menangani tanggung jawab mereka. Meskipun tenang, mereka adalah orang-berorientasi dan sangat perhatian. Mereka tidak hanya mengingat detail tentang orang lain, tetapi mereka mengamati dan menghormati perasaan orang lain. Teman dan keluarga cenderung menggambarkan mereka sebagai bijaksana dan dapat dipercaya.
ISFJ paling peduli dengan merawat orang dengan menjaga mereka tetap aman dan aman. Mereka adalah pengasuh sederhana yang tidak menuntut imbalan atau terima kasih atas upaya mereka. Mereka pada dasarnya penuh kasih dan dalam kesabaran lebih dalam ketika berurusan dengan orang-orang berkebutuhan khusus. Mungkin bagi orang yang belum mengenal ISFJ salah membaca mereka sebagai orang yang angkuh.
Hanya di kalangan teman dan keluarga mereka merasa tenang dan nyaman berbicara dengan bebas. ISFJ adalah orang-orang yang serius dengan etika kerja yang kuat, tidak mementingkan diri sendiri. Mereka percaya untuk menjadi cermat dan hemat. Mereka bekerja dengan baik dan menikmati merawat orang lain, mereka tidak suka memberi perintah.
Ringkasan: Tenang, ramah, bertanggung jawab, dan teliti. Komitmen dalam memenuhi kewajibannya. Teliti, telaten dan akurat. Setia, perhatian, ingat dengan spesifik tentang orang-orang yang penting bagi mereka, peduli dengan perasaan orang lain. Upaya untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan harmonis di tempat kerja dan di rumah.
Kata kunci: Terorganisir, menjaga apa yang telah dicapai, membangun konsensus, orang yang punya keterampilan.
Karir pekerjaan: Berhubungan dengan kesehatan, perawat, dokter, konsultan, pendeta/ustad, dan pelayanan sosial."

Hmmm... lumayan ni sebagian besar memang sesuai dengan diri... huehehehe.....
silahkan menilai langsung jika tidak percaya.. :p

Selasa, 30 Juli 2013

Kemarin tuh hari yang unik menurut saya... hahaha, lebayyyy :p.. Kemarin pagi saat saya sedang belajar, tidak sengaja saya mendengar laguya Dewa yang berjudul hidup adalah perjuangan, seketika saya teringat seorang sahabat lama saya, sahabat teeeerrrrrbaiiiiik yang pernah saya miliki, karena dia pernah mengirimkan sms yang isinya petikan lirik lagu lamanya Dewa tersebut. Dia mengirimkan sms itu juga pada saat saya sedang belajar, saat itu saya sedang belajar untuk persiapan masuk universitas. Ingat banget saat itu sedang mengerjakan soal-soal fisika. wowwww... sudah lama sekali itu pastinya, #upsssss ketahuan deh kalo angkatan jadul..hihihi. Nah siang harinya saat di kantor, teman kantor yang baru kembali dari Perancis mengembalikan hp saya yang dipinjamnya. Di dalam hp itu masih tersimpan sms itu, dari sahabat saya. Kembali deh kubaca-baca sms-sms dari sahabat saya itu, ternyata saya masih menyimpan sms-sms darinya. 

Apa kabarmu sahabat? Kangen kamu.. Miss the moment we were together, masa-masa akhir sekolah alias kelas 3 SMA yang sungguh sangat mengesankan. Semangat, ceria, suka, duka, haru... wuiihhh pokoknya indah sekali saat-saat itu. Terima kasih sahabat atas support, doa, waktu, fikiran, COKLATTT[!! ;)]. If I could turn the time, I would turn to that time.. :D
Salam hangat untuk sahabat :)

Senin, 29 Juli 2013

Three of my best friends go for umra this Ramadan. I'm very happy for you all. May your umra goes well. They sent me message:
Friend 1: "I'm happy, I am at Madina, I will pray for you"
Friend 2: "I leave for umra this morning, please pray for me and of course I will pray for you"
Friend 3: "I am praying for you here, at Mecca"
Thank you all my dearest friend. May Allah accept your ibada and your du'a.
Please stop calling me 'superwoman', 'wonderwoman', 'great woman'...!!! I'm just an ordinary girl. Sometimes I'm lazy. I get bored. I get scared. I feel ignored. I feel happy. I get silly...
Beberapa hari lalu dalam suatu penerbangan malam.. Penerbangan malam pada pertengahan bulan hijriyah, di atas langit, sejajar dengan bulatnya purnama. Masya Allah, indahnya.. Men-tadabburi ayat-ayat kauniyahNya... Maha Besar Allah pencipta langit dan bumi..

Kamis, 11 Juli 2013

Pernyataan "buku adalah jendela dunia" menurut saya benar adanya. Dengan membaca berbagai buku saya merasa seperti mengunjungi beberapa tempat di dunia, bermodalkan kisah yang tertulis di buku dan fantasi saya tentunya.. hehehe.. Seminggu ini saya larut dalam beberapa bacaan novel, adrenalin saya seperti meningkat membayangkan saya berada di sana, dari tempat yang tenang indah, nyaman hingga tempat peperangan. Wahhhhh imajinasi saya yang bekerja. Namun, bagi saya tetap Indonesia-lah surga dunia itu, tempat paling nyaman tinggal.. :)

Selasa, 30 April 2013

Arti sebuah M.Sc dan Ph.D

Oleh: Iqbal Djawad 

Tidak terasa 17 tahun sudah waktu berlalu sejak saya berdiri tegak di hadapan para “kyojukai” Graduate School of Biosphere Sciences, Hiroshima University untuk mempertahankan hasil penelitian selama kurang lebih 6 tahun. 

Ketika menyelesaikan Master dan Ph.D Course dan berhak untuk mendapatkan gelar M.Sc serta Ph.D, saya mendapatkan tiga lembar dokumen, dokumen 1 adalah Sotsugyo-sho, Sertifikat penghargaan berbahasa Jepang, dokumen ke 2 adalah Sertifikat kelululsan dalam bahasa Inggris dan dokumen yang ke 3 adalah transkrip nilai mata kuliah yang saya ambil selama mengikuti Master Course dalam bahasa Inggris. 

Jumlah dokumen yang sama, saya terima juga untuk Ph.D Course. Yang menarik keseluruhan mata kuliah yang saya ambil mendapat nilai A. Penilaian mata kuliah hanya dalam huruf A yang berarti Excellence, B berarti Good dan C berarti Passable.

Beberapa hari kemudian, saya menghadap ke Professor pembimbing saya dan memberanikan diri untuk mengajukan “protes” kenapa nilai-nilai saya semuanya Excellence padahal, saya sadar betul kemampuan saya dalam mengikuti beberapa mata kuliah yang pengantarnya bahasa Jepang tidak begitu bagus untuk tidak mengatakan sangat jelek. Penerimaan saya terhadap mata ajaran yang diberikan tidak lebih dari 20%. 

Sempat terlintas pikiran jelek saya yang mengamini asumsi sementara orang bahwa sekolah di Jepang sangat mudah, yang penting tidak neko-neko, datang pagi dan pulang malam, akhirnya juga akan menjadi Doktor. Saya sempat berpikir, Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau dengan upaya begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir saya cepat puas diri.
Sewaktu saya protes, Professor saya mengatakan, di Jepang kami tidak sulit memberi nilai karena filosofi kami mendidik bukan untuk mendapatkan hasil tertinggi yang dikuantifikasi dengan mengkotak-kotakkan kemampuan seseorang. Filosofi kami mendidik adalah untuk mengenal dan melakukan proses penemukenalan mencari kebenaran ilmiah. Selama proses menuju tujuan kebenaran ilmiah yang dilakukan sesuai kaidah-kaidah yang disepakati, angka tidak menjadi penting. Filosofi mendidik kami adalah filosofi gekirei, filosofi mendorong

Percakapan saya dengan Prof. Kenji Namba di tahun ke 3 saya di Hiroshima merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya melihat angka dan nilai. Dari “acara protes” itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita. 

Teringat di benak saya betapa mudahnya saya mendapatkan nilai A dari Master dan Ph.D Course. Pada sisi yang lain di Indonesia, saya melihat sulitnya menyelesaikan studi S2 dan S3. Para penguji (kyojukai) siap menerkam dan menyerang dengan pertanyaan di luar konteks penelitian dengan alasan untuk menguji wawasan keilmuan para calon Master dan Doktor. Ada ketidak percayaan diantara penguji dan calon tentang kapabilitas dan proses yang dilakukan oleh para calon. Mungkin inilah penyebab mengapa para penguji mengeluarkan pertanyaan untuk menguji apakah penelitian ini benar-benar dilakukan sendiri, sehingga semangat gekirei untuk mendapatkan ilmu baru jauh panggang dari api. Yang terjadi malahan “perang” konfirmasi. Tidak ada proses gekirei, yang ada proses ketidakpercayaan dan menekan si calon yang hasilnya bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. 

Belakangan saya mengerti bahwa orang yang tertekan ternyata saya temukan juga menguji dengan cara menekan.
Semangat gekirei ini terlihat ketika pertama kali saya mempresentasikan hasil penelitian di Annual Symposium of Fisheries Science di Tokyo tahun 1992. Butuh waktu sebulan untuk berlatih mempresentasikan hasil penelitian dengan waktu yang terbatas. Berhubung pertama kali presentasi di depan ahli-ahli perikanan se Jepang, ada rasa takut yang bercampur dengan ketidakyakinan untuk memberi yang terbaik. Walaupun begitu saya tidak merasa menjadi terdakwa ketika tidak bisa menjelaskan pertanyaan yang diajukan para ahli ini, karena bagaikan seorang pembela, Professor saya berdiri tegak dan mengatakan mahasiswa bimbingan saya ini tahu apa jawabannya tetapi masih terkendala dengan bahasa. Dan semua peserta bertepuk tangan untuk memberi apresiasi kerja penelitian saya. Begitu selanjutnya di acara-acara symposium, peran pembela dari Professor mulai dilepaskan secara perlahan-lahan dan akhirnya menjadi sparring partner yang baik dalam berdiskusi. 


Pelajaran dari ini semua bahwa melakukan gekirei dengan menerapkan prinsip-prinsip Continous Quality Improvement.

Dua bulan belakangan ini saya disibukkan dengan urusan penyetaraan ijazah SD anak-anak Indonesia yang sekolah di Jepang dan akan kembali ke Indonesia. Berbeda dengan di Indonesia, anak saya yang sekolah di SD Jepang awalnya mengalami kesulitan, walaupun begitu rapornya tidak diberi angka merah untuk mata pelajaran yang dinilai masih harus ditingkatkan, melainkan diberi kalimat yang mendorong untuk bekerja lebih keras, “Vanya wa jūryō de kaishi shimashita. Kanojo wa honki de sore o tameshite mimashita. Shikashi, vanya wa shinchoku jōkyō o shimeshite iru” (Vanya telah memulainya dengan berat. 

Dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Vanya juga telah menunjukkan kemajuan). Rapor anak-anak SD di Jepang ditulis dalam bentuk verbal. Ini yang menyibukkan saya karena penyetaraan nilai SD di Indonesia harus di kuantifikasi dalam bentuk angka 1-10. Jelas sekali mereka membangun karakter. 


Semoga ini semua membuka mata kita dengan mencoba melihat dengan kacamata yang berbeda.
Belajar dari pelajaran di atas, sejatinya kita-kita yang berhasil mendapat gelar M.A, M.Sc dan Ph.D serta Dr. Eng di Jepang paham betul arti gekirei itu, minimal melihat bagaimana pendidikan dasar di Jepang meletakkan fondasi gekirei. Semesta selama kita menuntut ilmu di Jepang yang terasa tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Sejatinya ketika kembali ke Indonesia kita harus bisa menghidupkan inisiatif dan menggelorakan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak kita tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh. 

Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau gekirei yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan kita semua dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Akan terasa aneh kalau kebiasaan-kebiasaan serta nilai baik yang di dapat selama di Jepang tidak dapat kita tularkan di Indonesia, sehingga asumsi orang-orang yang mengatakan bahwa mendapatkan gelar M.Sc atau Ph.D di Jepang sangat mudah, bisa dibantah dengan memperlihatkan attitude-attitude dan karya-karya yang memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan bermanfaat buat orang lain.

Minggu, 14 April 2013

yakin deh, segala sesuatu yang dikerjakan dengan kesungguhan dan keikhlasan, kesuksesan pasti akan mengikuti.. selama hal tersebut dalam kebaikan :)

Jumat, 05 April 2013

Hikmah Silaturahim

Waktu masih menunjukkan pukul 10.15 saat urusan saya di Mabes Polri selesai. Wah masih terlalu pagi, berarti saya masih punya banyak waktu sebelum jam mengajar saya pada sore harinya. Saya putuskan untuk pulang ke rumah saja terlebih dahulu, namun entah saya melamun atau tidak konsen, saat perjalanan pulang saya yang harusnya membelokkan kendaraan ke jalan Dewi Sartika (dari arah Gatot Subroto), begitu saya sadar ternyata posisi saya sudah di Cawang, kebablasan...!! terlewatkan deh belokan jalan ke Dewi Sartika... grrrrrr...ada apa dengan saya ini??? -___-

Ya sudah lah sudah terlanjur, mau bagaimana lagi, lewat Cawang sajalah (jaraknya jadi lebih jauh..hiksss). Tak lihat jam, eh masih jam 10.35. Apa saya mampir dulu saja ya ke rumah teman saya yang tinggalnya di Cililitan, ga jauh dari Cawang? Beliau adalah kakak kelas saya saat SMA juga mba mentoring kelompok pengajian saya dulu. Mungkin kebablasan ini adalah cara Allah yang menuntun saya untuk silaturahim ke rumah beliau. Sudah lama juga saya tidak jumpa dengan beliau.. hehe.. Okehh, saya putuskan main ke rumah beliau.. Tiba disana ternyata beliau sedang menjemput anaknya pulang sekolah (sungguh nikmatnya ya bisa menjemput anak sekolah :) ). Sambil menunggu beliau tiba, saya baca-baca jurnalnya si bapak (tetep deh kemana-mana bawa jurnal2 itu..hehe). Kemudian tak lama beliau sampai di rumah dengan ketiga anaknya.. Wooowww anaknya sudah 3 (alhmadulillah..), perasaan dulu terakhir ketemu baru 2 berarti sudah lama juga kami tidak jumpa. 

"Apa kabar Yas?" tanyanya, 
"alhamdulillah sehat mba" jawabku, 
"sendiri aja kemarinya, teman2nya mana?" tanya beliau lagi, 
"iya, sendiri aja ni mba, teman2 yang lain kan kerja mba" kataku lagi
"oiya ya, kerjaan kamu kan waktunya tidak seketat teman2mu yang lain. Mba ingat banget tuh dulu, kamu satu-satunya binaan mba yang ga mau kerja kantoran, yang ga mau terikat waktu, tidak terlalu mengejar karir, agar saat nanti berumah tangga bisa punya waktu lebih banyak untuk keluarga walau masih tetap bekerja"
"hehehe..mba masih ingat aja, iya mba.. Alhamdulillah, kerjaku sekarang tidak terlalu mengikat waktunya dan dekat juga dari rumah. Ngga ngoyo ngejar karir kq mba.. yang penting jalanin aja dengan sungguh2, nanti tau2 jadi guru besar deh..hehehe" candaku.
"Subhanallah ya Yas, Allah selalu mendengar doa hambaNya, betapa itu dulu yang menjadi doa2mu, sekarang terlaksana" kata mba.
"iya mba, yang aku peroleh juga lebih dari cukup walau mungkin tidak sebesar teman2 yang kerja kantoran, namun sebanding dengan waktu dan energi yang aku keluarkan, ditambah lagi aku juga diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Allah Maha Baik. Nikmat Allah manakah yang aku dustakan?"
"intinya bersyukur selalu ya Yas dengan apa yang kamu terima"

Obrolan pun berlanjut, berhubung saat ini beliau sudah berkeluarga, diskusi dengan beliau lebih banyak membahas tentang rumah tangga dan parenting. Banyak sekali pengetahuan tentang rumah tangga dan parenting yang kuperoleh dari beliau, dimulai dari memilih pasangan. Kata beiau, "Mohon pada Allah dikaruniakan pasangan terbaik bagimu yang dapat menjadi sahabat dalam urusan agama, dunia, dan akhirat. Tidak usah memberikan kriteria yang muluk2, ga ada manusia yang sempurna, yang penting dia baik agamanya dan sepemahan mengenai agama. Ga usah deh ngeribetin fisik atau sifat2 (selama masih bisa ditolerir). Karena rumah tangga itu proses adaptasi yang tiada henti". (iya, menurutku juga begitu, rumah tangga adalah suatu sinergisitas, dan setiap pasangan harus saling menerima, selalu belajar memperbaiki diri, juga saling mengingatkan. Berjalan beriringan menapaki kehidupan... #tsaaaahhhhh). Satu hal yang paling mengena dari diskusi kemarin adalah salah satu visi rumah tangga yaitu "reuni di surga" :'). Untuk dapat reuni di surga, butuh komitmen yang sangat kuat. Bagaimana suami dan istri menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan tuntunan Islam, bagaimana mereka harus mendidik generasi penerus (anak2) mereka dengan sebaik-baiknya. Semua itu butuh ilmu, jangan pernah berhenti belajar.

Saking asyiknya diskusi, tidak berasa sudah adzan asar. Saatnya melanjutkan perjalanan untuk mengajar. Banyak hikmah yang kuperoleh dari silaturahim ini. Semoga bermanfaat bagi bekalku nanti saat berumah tangga. Terima kasih ya mba, semoga mba dan keluarga selalu dihujani keberkahan dari Allah SWT.. :)


Ya Allah terima kasih atas segala karuniaMu, tetapkan selalu rasa syukur di hati ini dalam segala keadaan :)
Allah akan menambahkan nikmat bagi hambaNya yang selalu bersyukur.. Syukur.. Syukur... dan syukur

Selasa, 02 April 2013

Libatkanlah Allah dalam setiap urusanmu. Luruskan dan bersihkan niat karena Allah bahwasanya setiap urusanmu adalah bentuk ibadah kepadaNya. Perkuat doa dan ikhtiarmu sempurnakan dengan tawakal. Sampaikan dalam sujud panjangmu. Semoga Allah menunjukkan sebaik-baiknya keputusan.

Kamis, 28 Februari 2013

Welcome March... :)

I wanna say: "Welcome March...!!!" The works, exams, tasks are mountaining.. waiting to be accomplished.. What a challenging month..!! Do your best, you can..!
God will not give you something that you can not bear :)

Minggu, 24 Februari 2013

Doa yang indah :)

"Ya Allah, berikanlah kesabaran saat tak ada lagi yang bisa dilakukan selain bersabar.."

Senin, 21 Januari 2013

Bon Courage..!! ^^

Hwaaaaa..... semakin ke sini rasanya semakin berat saja. Namun melihat semua yang telah dijalani, menengok kembali cita2 itu, mengingat dukungan dari semuanya. Rasanya tidak adil bagiku dan bagi mereka yang selalu mendukungku jika aku berhenti begitu saja. Aku sudah berada di atas jalan menuju tujuanku, hanya harus terus tetap melangkah saja hingga sampai ke tujuanku. Walau semua masih uncertainty, dalam ketidakpastian yang belum tahu kapan ketidakpastian ini akan berakhir. Hal itu menjadi suatu hambatan, kelemahan ataupun tantangan bergantung bagaimana cara pandang kita. Anggap sebagai tantangan. "Strong will" will accomplish all then. Terus usaha, iringi dengan doa, sempurnakan dengan tawakal. Bukan kah manusia terlahir untuk terus belajar dan memperbaiki diri? Hidupmu terlalu singkat untuk disia2kan. Allah tidak menyukai hambaNya yang mudah berputus asa. Selalu luruskan niat karena Allah.. Ayooo...pasti bisa..!! Bon courage..!!
#edisimenyemangatidirisendiri

Jumat, 18 Januari 2013